Tales of Luminaria Review Indonesia - Davanix
News Update
Loading...

Senin, 22 November 2021

Tales of Luminaria Review Indonesia

Tales of Luminaria Review Indonesia

Game Tales seri berikutnya untuk ponsel dan perangkat akan keluar lebih cepat dari yang saya kira. Setelah gempuran video gameplay dan teaser soundtrack, Bandai Namco telah membagikan tanggal peluncuran Tales of Luminaria untuk pasar berbahasa Jepang dan Inggris yaitu 3 November untuk yang pertama dan 4 November untuk yang terakhir.

Tales of Luminaria versi bahasa Inggris di seluruh dunia tidak akan mendapatkan dubbing Jepang karena kendala lisensi, menurut sesi tanya jawab pengembang baru-baru ini. Bergantung pada permintaan penggemar, Bandai Namco dapat meninjau kembali ini dan memilih dub Jepang untuk versi seluruh dunia di masa mendatang.

Bandai Namco juga mengungkapkan persyaratan sistem untuk menjalankan Tales of Luminaria di perangkat iPhone/Android masing-masing selain itu Tales of Luminaria juga akan keluar untuk Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Taiwan, Hong Kong, dan Indonesia, sejauh menyangkut negara-negara Asia Tenggara dan Asia.

Funimation mengumumkan bahwa mereka akan melakukan streaming dalam projek Tales of Luminaria the Fateful Crossroad, adaptasi anime yang baru diumumkan dari Bandai Namco. Selain itu, Funimation juga mengumumkan pemeran anime berbahasa Inggris serta tiga pemeran karakter Jepang. Anime ini akan diproduksi oleh Kamikaze Douga.

Tales of Luminaria Review Indonesia

Tales of Luminaria Review Indonesia

Persyaratan Minimal Sistem

  • iOS: OS 13 atau lebih baru (iPhone 8+ atau iPhone X atau lebih baru, RAM 3GB)
  • Android: OS 8.0 atau lebih baru, min. RAM 3GB (Galaxy S9 atau lebih baru, RAM 4GB)
Sinopsis Tales of Luminaria the Fateful Crossroad

Dahulu kala, tanah ini adalah rumah bagi binatang buas seukuran gunung yang kini telah membatu. Mana meluap dari sisa-sisa mereka, menarik orang-orang yang mencari kekuatannya, dan peradaban bermunculan. Orang-orang datang untuk memuja makhluk penghasil Mana ini, yang mereka beri nama “Binatang Primordial.” Mereka membangun kehidupan mereka di sekitar mereka. Maka dimulailah pemujaan terhadap Binatang Primordial.

Waktu terus berjalan, hingga saat ini, perang meletus antara Federasi Jerle, aliansi negara-negara yang menyembah Binatang Primordial, dan Kekaisaran Gildllan, yang telah menikmati perkembangan eksplosif berkat teknologi canggih sehingga api perang semakin menyala.

Ksatria federasi dalam-pelatihan, tentara Kekaisaran, dan para petualang yang tidak setia pada kedua belah pihak sebanyak 21 orang yang sangat berbeda menjalin kisah ikatan mereka, dan jalan yang mereka tempa melalui usia yang bergejolak. Akankah pandangan mereka yang berbeda-beda membawa mereka pada kebenaran tersembunyi tentang dunia ini?

Tales of Luminaria Review Indonesia

Tales of Luminaria Review Indonesia

Review Tales of Luminaria the Fateful Crossroad

Game ini merupakan seri terbaru untuk game Tales of series, tapi sebelum itu saya tidak tau apakah seri tales ini mempunyai hubungan dengan seri tales sebelumnya atau tidak karena saya lihat desain karakter pada game ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Desain karakter pada game ini ternyata dibuat oleh Shun Saeki selaku desainer karakter pada anime Food Wars! Shokugeki no Souma dan kalian sudah pasti tau anime apa itu.

Game buatan Bandai Namco ini memang terlihat berbeda dari seri tales sebelumnya dan mungkin saya pikir tim produksi mau membuat game tales dengan tampilan khusus Mobile Android. Sekilas grafik game ini terlihat bagus dan masih berkesan seperti tales sebelumnya karena wujud monsternya masih sama seperti game tales sebelumnya. Kelebihan game ini terletak pada ceritanya! certia di game ini sangat kompleks sekali karena terdiri dari 21 karakter yang bisa kita mainkan dengan pandangan mereka mengenai keajaiban dunia Tale of Luminaria ini.

Disisi lain terdapat pula sistem gameplay petualangan yang cukup lama dan untuk menyelesaikan 1 episode saja cukup menguras banyak waktu! fitur tersebut juga bisa menjadi kekurangan dalam game ini karena tidak diimbangi dengan fitur autoplay maupun kontrol yang enak. Kemudian terdapat kekurangan lainnya seperti fitur masakan karena setiap karakter memiliki masakan favorit untuk mengisi darah mereka ketika berkurang selain itu juga fitur karakter building yang tergantung dengan gacha, jika gachamu ampas maka perlengkapan karaktermu juga ampas.

Diposting oleh: Affander 

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done